Iklan

Sunday, June 14, 2009

Kunjungan ke Belitar

Kunjungan ke Belitar besama rombongan merupakan kehidupan yang pertama kali dimana di dalam kehidupan untuk melihat dan berkunjung ketempat-tempat yang suci seperti vihara dan cetiya,candi-candi,pure-pure sampai dengan tempat berjiarah ke tempat Presiden Republik Indonesia yang pertama di Belitar Presiden Soekarno dengan itu bersama berbakti kepada Bangsa dan tanah air ini merupakan suatu kebangaan tersendiri sebagai warga negara yang baik dan tekun kepada Agama dan kepercayaannya kepada Bangsa dan negaranya,sehingga banyak yang dilihat dan berkunjung di tuguh Bapak Prokramasi kemerdekaan Republik Indonesia ini sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama kali,jadi dalam perjalanan ini banyak yang di dapat untuk sebagai catatan kehidupan dimana untuk bersama-sama dalam kunjungan transumatera utara,jawa,Bali dan lombok itu,setelah sampai di setiap kunjungan itu banyak yang bisa dilihat berupa masyarakat yang begitu banyak datang dan kembali untuk tujuannya masing-masing baik tua,muda sampai dengan anak-anak yang bisa dilihat masing-masing dengan pikiran dan niat tujuannya masing-masing apa yang akan dilakukan disaat di lokasi seperti di Belitar setiap melihat banyak orang berjualan sofenir dan makanan sampai minuman di sepanjang jalan dari kalau mau masuk kedalam komplek berjiarah ke makam Presiden soekarno itu,akan tetapi setiap perjalan dapat dilihat dengan baju,kerajinan tangan,makanan dan minuman itu berjejer disepanjang jalan sampai kalau mau keluar pun masuk ronga-ronga rumah penjajah barang-barang atau sofenir seperti masuk kedalam pasar kalau ingin belanja.

Terik matahari disaat itu sangat panas sampai kami berjalan disepanjang lorong-lorong pingir jalan dimana toko-toko berjualan baju dan sofenir itu,dan melihat setiap baju dan sofenir yang dipajangkan disetiap toko-toko masing-masing,sehingga niat untuk beli dan bawak pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga pun muncul disaat itu dari pikiran,karena setiap melihat kesenangan timbul disaat itu dengan melihat keindahan beraneka ragam akan sofenir itu berupa setiap baju yang di pajang di toko terlihat gambar soekarno Persiden Republik Indonesia itu yang tentunya dengan beragam model dan gambar yang ada disaat itu, setelah melihat sekeliling makam banyak orang berjualan bunga untuk ditaburkan kemakam dan ditawarkan kepada kami kemudian kami pum beli dan berjiarah ke makam Soekarno Persiden Republik Indonesia itu dan banyak dilihat monumen Presiden Soekarno dan orang berjiarah ke tempat makam Presiden itu berlalu_lalang dengan tujuan masing-masing untuk berdoa dengan kepercayaannya Agama masing-masing.

Thursday, March 26, 2009

Gambar kunjungan Sumatera ,jawa,Bali,lombok



Kunjungan Parawisata :


Kunjungan transumatera jawa,bali,dan lombok merupakam hal yang baik dimana setiap kehidupan setiap manusia membutukan parawisata dari setiap kunjungan dimana berada dengan tujuan objeck para wisata itu yang ada di pulau Sumatera,jawa,Bali dan lombok itu merupakan kunjungan.setiap perjalan yang kami lakukan dengan kondisi yang baik tentunya baik mental,fisik dan sprituality yang mantap untuk siap berkunjungan transumatera ke jawa,bali,dan lombok itu,jadi disaat yang paling penting berupa kesehatan baik jasmani dan rohani untuk siap berkunjung dengan naik mobil atau jalan darat melalui transumatera jawa,bali dan lombok itu,Banyak hal yang bisa dilihat berupa kebersamaan yang baik untuk mulai dari perjalanan yang menempu jarak tempu 3 tiga minggu pulang dan balik itu.

waktu yang berjalan dengan perjalanan pagi,siang dan malam itu bisa dilihat dengan pemandangan alam yang indah disetiap perjalanan dikala waktu pagi hari dapat dilihat berupa alam di sekitar perjalanan seperti halnya dengan pemandangan alam pinggir jalan berupa pohon-pohon,kebun sawit dan hutan yang terbentang di sepanjang jalan sampai dengan sungai dan gunung dan bukit-bukit yang ada pada waktu itu yang bisa dilihat dari jendela dari dalam mobil itu,sepanjang jalan dari pagi hari dan siang hari pun bisa dilihat sepanjang badan jalan yang berbelok-belok dan berlobang besar dan kecil dari lintasan itu,kemudian ujung tombak perjalanan berupa supir yang handal dan berpengalaman yang bisa menguasai badan jalan dengan baik,jadi sampai dengan perjalanan malam hari pun kami tempu dan cuman singgah ke pombensin untuk isi bensin dan buang air kecil dan besar,selanjutnya perjalanan kami lakukan dengan kondisi berada di mobil dan duduk sepanjang jalan dan melihat keindahan alam dan tidur sedikit-sedikit di dalam mobil,Banyak hal yang dilihat berupa kondisi disaat duduk didalam mobil dengan cermat untuk melihat kedepan dengan setiap bandan jalan di kala bosan untuk melihat kiri dan kanan jendela mobil kemudian mata pun melihat kedepan dengan kondisi penuh waspada akan setiap gerakan supir dikala untuk mengelak mobil lain didepan dan membantu memperingati sopir dikala ada mobil yang melintas dari depan dengan kecepantan tertentu baik kecepatan mobil kami di kala sopir mulai letih dan capek sampai dengan sopir yang mulai gantuk kami pun mulai dengan waspada untuk keselamat kami,jadi selama perjalanan ada yang tidur ada yang tidak tidur untuk akan kewaspada dari hal-hal yang buruk akan timbul disaat itu.

Perjalanan kami pun disaat itu awalnya dengan semagat dan keletihan akan perjalan pun mulai terlihat dengan kondisi perjalan yang pagi,siang,dan malam hari itu dengan jarak tempu:

Perjalanan kami sampai di setiap vihara dan cetiya pun berjalan dengan selamat kondisi untuk istirahat dan menginap pun tersedia dengan baik,jadi untuk perjalanan berikutnya dampak secara langsung dan tidak langsung akan mental dari tidak ada pengginapan pun sirna dari pikiran akan was-wasan dari itu,sehingga mulai dengan pikiran dan mental yang kuat akan semua tersedia dengan baik,jadi perjalanan kami pun diliputi oleh mental sprituality yang terjamin akan oleh kepercayaan diri dan tujuan yang pasti itu.

Saturday, March 14, 2009

Melihat pulau dan Pantai


Dalam perjalanan menuju pulau bali tentunya dengan menyeberangi ferry yang ada di pelabuhan penyeberangan antara pualu jawa dan bali,sebelum perjalanan banyak yang kami kunjungi berupa daerah-daerah objeck parawisata yang ada pada saat itu candi Borobudur dan candi sewu yang merupakan objeck para wisata itu dengan rute berjalan kaki dan sesaat kami melanjutkan perjalanan dari pulau jawa dengan melintasi jalan tengah dari semarang,jokyakarta sampai bayumas tempat penyeberangan, setelah sampai di Bali girimanuk tempat pendaratan atau pelabuhan yang ada dengan ferry beserta mobil masuk kedalam ferry itu,dan disaat menyeberangi lautan jawa dan bali itu selama dua jam selama peyeberangan banyak yang dilihat berupa pantai dan pulau yang indah dipandang oleh kedua mata ini, dan sampai di Bali kami melajutkan perjalanan dengan mengendari mobil dan melintasi areal dan jalan tengah dan alternatif itu,sehingga dalam perjalanan dapat dilihat berupa keindahan pantai dan pulau yang ada di Bali itu,selama perjalanan dari subu hari sampai pagi hari melintasi areal jalan dari penduduk desa-desa di Bali itu dan banyak pure-pure terbentang di sepanjang jalan dan wewangian berupa,dupa,bunga dan keindahan pure-pure itu baik yang kecil dan besar.
Selama Perjalanan banyak yang di lihat berupa objeck parawisata pure-pure,pantai dan disepanjang jalan pantai yang indah,sehingga selama di perjalanan kami di mobil dan melihat apa yang ada di sekeliling pantai dan pure-pure itu,dan sampai sarapan pagi di jalanan dan melanjutkan kembali perjalanan sampai senja hari di perbatasana antara pulau bali dan pulau lombok,setelah itu kembali kepelabuhan bali dan beli tiket dan menyeberangi pulau bali ke pulau lombok,tentuya dengan ferry kembali sebagai alat penyeberangan,sampai dengan menuggu antrian beberapa kenderaan berupa mobil.besar dan kecil,truk besar dan kecil yang tersusun rapi dari lombok untuk antri keluar dari perut atau dek kapal penyeberangan ferry itu,dan kami pun mulai tersusun rapi dan antri dengan mobil yang lain tujuan ke lombok, setelah angkutan yang lain keluar dan kosong dari ferry itu,selama ada di dalam kapal ferry itu kami pun istirahat dan mulai duduk dan minum kopi dan teh dan sambil monton tv yang ada dikapal itu sampai dengan melihat keindahan pulau-pulau kecil dan besar di persisir pantai Bali dan lombok itu dan berjalan kian kemari dan melihat lautan dan angin yang bertiup sangat kencang dan sejuk itu.
Setelah kapal ferry itu membunyikan suara kapal untuk mulai mendekati pelabuhan lombok itu selama perjalan dari bali ke lombok memakan waktu jarak tempu sekitar 4 jam dalam perjalan yang ada pada saat itu,sampai dengan kapal mulai menyandar ke pinggir pulau lombok dan sampai di pelabuhan lombok itu,sehingga kami mulai antri untuk keluar dari perut ferry itu bersama mobil yang ada didalam itu,jadi kami keluar dengan baik dan selamat dalam perjalanan penyeberangan itu yang memang pada waktu itu penyeberangan di senja hari pasang naik dari laut itu agak tinggi dan disaat itu cuaca kurang baik pass hujan jadi disaat kami didalam kapal ferry itu sempat di ombang ambing oleh angin dan badai air laut yang bergelombang,tetapi semua selamat dan dengan kembali setelah mendekati pulau lombok itu,kemudian kami mulai melanjutkan perjalanan dari pulau bali dan pulau lombok itu dan sampai di pulau lombok perjalan berlanjut dengan jalan darat kembali dengan mobil,selama perjalan di lombok banyak yang dilihat berupa pesisir pantai dan pulau kecil-keci yang ada di lombok itu.

Thursday, February 26, 2009

Kunjungan ke candi borobudur di jawa tengah


Banyak yang kami kunjungi berupa candi borobudur yang terletak di atas permukaan bumi dengan berbagai setupa-setupa dan patung-patung Buddha,setiap candi yang kami kunjungi berupa anak tangga yang terbentang di sepanjang jalan dan bagian candi sampai tingkat atas candi itu,seperti dengan melihat dari gambar ini berada di puncak candi,disaat kami sampai dicandi itu kami mengalami sedikit hujan yang menguyur di daerah candi itu,jadi sampai dari awal kami berkunjung ke candi sudah hujan sangat lebat dan kami pun menunggu hujan sampai turun,menjelang beberapa waktu kemudian hujan pun berhenti dengan hujan rintik-rintik,itupun kami lanjutkan dengan perjalanan melalui anak tangga dari satu persatu dengan hujan yang masih rintik-rintik itu,kemudian kami pun naik dengan bersama payung ditangan dengan hujan rintik-rintik itu,sesampai diatas kami pun berfoto di sekitar candi dan sambil berpradaksina dengan megelilingi setiap candi dari satu tingkat ke tingkat lainnya dan berkeliling sambil pradaksina berdoa dan membacakan paritta suci.

Menjelang sore hari kami yang berada di puncak candi pun mulai dengan turun dengan cara pradaksina mengelilingi candi dari atas sampai ke bawah dan satu persatu tingkatan candi itu,sampai di bawah hujan pun masih rintik-rintik dan kami pun terus melanjutkan perjalanan untuk turun sampai dibawah,sesampai dibawah kami pun mulai istirahat dan banyak penjualan kaki lima dengan bermacam sofenir yang ada di sekitar candi itu pun mulai menawarkan bermacam-macam karya seni dari daerah pulau jawa itu tentunya candi Borobudur itu,banyak yang ditawarkan berupa baju kaos,sofenir dari batu,kayu dan plastik yang berbentuk candi itu sampai dengan kebutuhan akan alat-alat mainan yang berbentuk sofenir itu.kemudian menjelang perjalanan kesurabaya kami pun siap-siap untuk melanjutkan perjalanan dengan mobil itu.

Tuesday, February 3, 2009

Kunjungan Parawisata Sumatera utara,jawa,Bali,lombok

Dengan gambar ini merupakan suatu yang dapat dilihat berupa pure-pure dari kebudayaan penduduk Bali setempat yang begitu penuh seni dari candi pure yang di buat dan disusun sedemikian rupa,sehingga dapat melihat kedalam dan keluar dari setiap pure dan candi yang ada
diBali itu,jadi dari setiap sudut pure itu di keliligi oleh pure besar dan kecil dan podok-podok yang disusun dari yang besar sampai yang kecil menjulang keatas,seperti gambar yang ada di balik objeck parawisata itu,kemudian dapat dilihat berupa ritual-ritual dari agama hindu dari setiap penduduk setempat yang datang silih berganti di setiap hari untuk melaksanakan sprituality dari ritual itu,baik orang tua,orang dewasa,sampai dengan anak-anak untuk melaksanakan ritual itu,dari setiap keluarga yang ada pada penduduk tersebut.jadi kadang-kadang dapat dilihat berupa sesajian-sesajian dapat dilihat di setiap pure-pure yang ada pada saat itu berupa dupa,bunga,makanan,dan wangian-wangian yang di letakan disetiap pure-pure baik yang besar dan yang kecil.
Kunjungan keBali merupakan keistimewaan dimana kami bersama-sama dalam kekompakan untuk kunjungan parawisata dari Sumatera utara,jawa,bali,dan lombok yang merupakan suatu pengalaman sangat penting disaat itu,jadi banyak objeck yang kami kunjungi berupa pantai dari setiap sisi pantai yang ada di pulau itu,akan tetapi itu merupakan suatu kebijaksanaan kami untuk melihat dan keindahan pulau bali dan lombok itu,sehingga kami melanjutakan perjalanan kami dari bali ke lombok yang tujuan sebenarnya dari objeck kunjungan dari parawisata itu sendiri.sesampai di Bali kami mengambil arternatip untuk menginap di vihara dan cetiya yang ada pada waktu itu ada,jadi perjalanan kami tentunya dengan jarak tempu berupa dengan jalan darat melalui mobil kijang.

Parawisata kunjungan ke lombok dan beserta dengan umat yang ada kebetulan lewat untuk berfoto bersama dan keindahan di pulau lombok tersebut merupakan suatu pengalaman yang pertama kali kami untuk serta melihat begitu indahnya alam cakrawalah bumi Indonesia ini yang begitu banyak palorama keindahan dari ciptahan Tuhan Yang Maha Esa itu,jadi kami bersama-sama untuk melaksanakan sprituality dengan tujuan untuk mengunjungi alam pulau lombok yang sebenarnya penduduk asli dari Bante suhadayo itu sendiri,kemudian kami menginap di viharanya Bante suhadayo itu,jadi kami dapat melihat langsung pulau lombok dan penduduk asli dari orang lombok itu sendiri,sehingga kami dapat bermalam di vihara Bante Suhadayo itu,kemudian selama tiga minggu perjalanan dan berkunjung ketempat objeck parawisata dari pulau lombok itu.

kunjungan Parawisata dari Sumatra utara ,jawa,Bali,lombok yang merupakan suatu kehidupan sprituality dari kehidupan seorang Bhikkhu,dimana merupakan suatu hujud keperdulian kebersamaan untuk menjalankan sprituality dari kehidupan sehari-hari.kami berserta para Bhikkhu sangha yang ada pada waktu itu yang ikut dalam kunjungan parawisata kunjungan dari sumatera utara menuju jawa yang melintasi perbatasan dari bakauhuni dan merak,sampai di jawa kami mengujungi berbagai cetiya dan vihara yang ada sampai dengan menginap di cetiya dan vihara yang ada pada saat itu,jadi kunjungan kami tentunya singgah disaat mobil berhenti untuk istirahat dan untuk melanjutkan kunjungan parawisata tersebut tentunya membutukan dana yang dipakai,dana yang awal kami pakai berupa dana masing-masing berupa seorang bhikkhu mengenakan dana berupa satu juta perorang (1.000.000,-) dan kembalinya juga mengenakan dana (1.000.000,-) perorang,jadi total selulunya 2.000.000,- perorang,kami berangkat ada lima bhikkhu dan satu supir,jadi kalau dikumpulkan berupa 10.000.000,- dalam kunjungan pergi dan pulang.

Selama perjalanan kami banyak melihat sisi perjalanan berupa desa dan kota perjalanan banyak yang di kunjungi berupa dari desa ke desa dan dari kota kekota sampai dengan dari untuk menginap cetiya ke cetiya,dan dari vihata ke vihara yang ada di setiap propinsi yang ada pada saat itu,ada pun dari setiap kunjungan berupa melintasi berbagai kondisi dan rute badan jalan yang baik dan yang rusak di sepanjang jalan itu,akan tetapi semua itu merupakan pengalaman dimana kunjungan parawisata itu dapat berjalan dengan baik sampai ketujuan di jawa,bali,dan lombok itu.